Kebiasaan Unik yang Hanya Dimiliki Masyarakat Indonesia

Apakah Anda sedang mencari rental bus pariwisata Depok? Anda bisa menemukan penawaran terbaik untuk mengakomodasi perjalanan Anda, jadi pesan sekarang dan gunakan layanan ini secepatnya!

Berbicara mengenai perjalanan, baik untuk skala domestik hingga internasional, pernahkah Anda berpikir bahwa orang Indonesia memiliki sejumlah kebiasaan unik, yang tak jarang membuat warga asing terheran-heran ketika mengetahuinya? Ya, masyarakat Indonesia sering dikaitkan dengan ciri khas khusus yang membedakannya dengan masyarakat lainnya dari belahan bumi yang berbeda.

Kebiasaan Unik Khas Masyarakat Indonesia

Disadari maupun tidak, nyatanya ada kebiasaan-kebiasaan unik yang hanya dimiliki kita sebagai masyarakat Indonesia. Apa saja, ya, kira-kira?

  • Ramah

Anda tentu sudah sering mendengar bahwa orang Indonesia dikenal ramah-ramah, bahkan dengan orang yang baru saja ditemui! Kebiasaan menyapa dan membantu orang lain ini menjadi ciri khas yang lekat dengan eksistensi masyarakat Indonesia, bahkan di mata orang asing.

Coba diingat kembali, setidaknya sekali dalam pengalaman perjalanan Anda, Anda tentu pernah menjawab pertanyaan turis asing, atau melihat sesama warga Indonesia membantu mereka dalam berbagai kegiatan secara sukarela. Keramah-tamahan ini kemungkinan besar hanya bisa dijumpai di negara Indonesia, lho.

  • Makan pakai tangan

Khususnya di negara Barat, umumnya orang akan menyantap sajian makan besarnya dengan menggunakan sendok dan garpu. Sementara itu, di beberapa negara besar di kawasan Timur menggunakan alat seperti sumpit. Berbeda dengan di Indonesia, kebiasaan makan dengan tangan sudah lumrah ditemui, bahkan telah mendarah daging. Banyak masyarakat Indonesia yang terlihat biasa makan dengan tangan, hingga menjadikan aksi ini ciri khas di sini.

  • Makan nasi

Masih dari kategori kuliner, masyarakat Indonesia dikenal sebagai pecinta kuliner yang menetapkan standar makan besar dengan konsumsi nasi. Singkatnya, masyarakat Indonesia belum merasa makan besar jika belum makan nasi. Jadi, jika turis kebanyakan melahap roti, steak atau lauk pauk dan sudah merasa cukup, kebiasaan makan nasi di Indonesia cukup memberikan kejutan karena berbeda dengan kebiasaan makan mereka.

  • Menyebrang sembarangan

Meskipun telah disediakan sarana-sarana seperti zebra cross dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), sayangnya ada kebiasaan buruk juga yang identik dengan masyarakat Indonesia, yaitu keteledoran dalam menyeberang. Beberapa oknum dapat dijumpai dengan mudah menyerang secara sembarangan tanpa memerhatikan rambu-rambu lalu lintas, atau memanfaatkan sarana lalu lintas yang telah ada.

Anda menginginkan rental bus pariwisata Depok? Segera hubungi dan gunakan layanan di sini!

  • Gayung di kamar mandi

Seiring dengan kebiasaan memiliki bak mandi dan ember untuk menampung air di kamar mandi, masyarakat Indonesia juga lebih banyak menggunakan gayung daripada menyediakan tisu toilet untuk keperluan buang air. Pada dasarnya, pemberian tisu toilet di tempat-tempat umum dan fasilitas seperti hotel sudah semakin familiar di lingkungan kita. Tetapi, jangan heran jika turis asing terkejut dan tidak terbiasa menggunakan gayung saat membutuhkan air di kamar mandi.

  • Masuk angin dan kerokan

Secara umum, istilah kesehatan maupun hasil penelitian saintifik tidak mengenal penyakit yang bernama masuk angin. Hanya saja, sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk menyebut kondisi kesehatan ini dengan istilah tersebut. Masuk angin sendiri dapat dipahami sebagai demam, perasaan tidak enak badan, hingga mual yang disertai pusing, muntah dan gejala penyakit lainnya. Penyembuhan khas masyarakat Indonesia untuk penyakit ini juga sangat khas, yaitu metode menggosok badan untuk mengeluarkan angin yang disebut kerokan.

  • Panggilan bule

Mau dari mana asal seorang turis asing yang tengah berkunjung ke Indonesia, masyarakat di sini sudah terbiasa memanggil mereka semua dengan sebutan bule. Sayangnya, asal muasal panggilan ini kabarnya tidak selucu atau semenarik yang kita kira.

Bule adalah plesetan dari kata bulai yang berarti kondisi kulit putih yang cenderung pucat dan menandakan penyakit. Karena Indonesia memiliki sejarah dijajah oleh negara Belanda yang notabenenya dicirikan dengan penduduk berkulit putih, istilah bule menjadi umum dan disejajarkan untuk panggilan ke semua turis yang berasal dari luar negeri.

Anda ingin bepergian? Penuhi keperluan transportasi Anda dengan menggunakan rental bus pariwisata Depok terbaik di sini.